Pada tugas kali ini kita dituntut untuk mencari tahu tentang macam-macam arduino pada salah satu toko peralatan serta komponen elektronik di seputaran sidoarjo dan surubaya. di Surabaya sendiri sudah sangat banyak berbagai macam toko yang menjual komponen-komponen elektronik mulai dari resistror transformator samapai blok sensor/module yang sudah siap pakai. kali ini toko yang saya akan bahas adalah Digware yang mungkin tidak asing lagi dikalangan pecinta/hobbist elektronika dan robotika. Digiware sendiri merupakan sebuah toko komponen serta modul elektronik yang dimiliki oleh innovative elektronics. digiware sendiri memiliki sebuah website yakni http://digiwarestore.com/en/ dan 2 buah toko offline di Surabaya, serta Bandung. di Suraaya sendiri digiware terletak di ruko RMI belakang kebon bibit. sebelum datang ke tokonya kita bisa melihat katalog produk pada website digiware dan melihat apa sutau komponen ready stock apa tidak. selain itu kita juga bisa membeli komponen atau modul secara online melalui website tersebut. Digiware sendiri menjual berbagai macam varian module mikrokontroller baik dari ARM dan AVR familliy. dari ARM yang cukup terkenal adalah Raspberry pi sementara dari AVR yang cukup terkenal adalah varian arduino.
Gambar logo arduino
Dari sekian banyak mikrokontroler yang kita kenal, arduinolah yang cukup populer sejak beberapa tahun terakhir. Sifatnya yang open source dan semakin banyak dukungan library
 gratis di internet adalah salah satu alasan mengapa Arduino bisa 
populer yang bisa ditemui di hampir setiap toko online elektronik. Bagi
 para pemula, modul arduino ini sangat bagus untuk belajar pemrograman 
mikrokontroler, karena  kita tidak perlu mengembangkan terlalu banyak di
 sisi hardware.  Kita tidak perlu membuat PCB, pasang komponen, solder dan belum lagi uji coba hardware, yang cukup memakan waktu. Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan 
berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:
1. Arduino Uno.
1. Arduino Uno.
Jenis yang ini adalah yang paling banyak 
digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan 
Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. 
Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan 
ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 
pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A 
to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
 Gambar Arduino Uno
 2. Arduino Due. 
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak 
menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex 
CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk 
pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
  Gambar Arduino Due
3. Arduino Mega. 
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan 
USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan 
Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital 
dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.
 Gambar Arduino Due
4. Arduino Leonardo.
 Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar
 dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya 
sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
Gambar Arduino Leonardo
5. Arduino Fio.
Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. 
Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan 
leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai 
untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.
Gambar Arduino Fio 
6. Arduino Lilypad.
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad 
dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man 
misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup 
untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin 
input analognya.
Gambar Arduino Lilypad
7. Arduino Nano.
 Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil 
dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi 
dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 
Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan 
ATMEGA168, atau ATMEGA328.
Gambar Arduino Nano
8. Arduino Mini. 
Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. 
Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya 
hanya 30 mm x 18 mm saja.
Gambar Arduino Mini
9. Arduino Micro.
 Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. 
Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O 
digital dan 12 pin input analog.
Gambar Arduino Micro
10. Arduino Ethernet.
 Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan 
fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui 
jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan 
Input Analognya sama dengan Uno.
Gambar ArduinoEthernet
11. Arduino Esplora. 
Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat 
gadget sepeti Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, 
button, dan sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih 
mempercantik Esplora. 
Gambar Arduino Esplora
 12. Arduino Robot. 
Ini adalah paket komplit dari Arduino yang 
sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, 
Sensor Infrared, dan semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada
 Arduino ini.
Gambar Arduino Robot
 Miftah Nur Hafidz
161020100088



 








